Tau tidak apa bedanya akuakultur dan budidaya ikan?. Akuakultur adalah metode untuk melakukan pemeliharaan serta penangkaran berbagai jenis makhluk hidup seperti hewan dan tumbuhan yang hidup di perairan, sedangkan istilah 'budidaya ikan' menunjukkan eksploitasi, karena budidaya ikan menggunakan keramba dalam skala besar untuk memaksimalkan keuntungan. Beberapa tambak ikan menggunakan keramba kecil yang penuh sesak seperti metode ayam baterai, sedangkan 'akuakultur’ menggunakan budidaya ikan di keramba besar yang terisolasi di laut, jauh dari garis pantai. (https://www.mindbodygreen.com/0-11561/9-things-everyone-should-know-about-farmed-fish.html ). Akan tetapi kedua metode budidaya ikan ini menimbulkan masalah bagi planet ini. Kerusakan yang disebabkan akuakultur mencakup: 1. Masalah penanganan limbah dan penggunaan antibiotik. Akuakultur juga mencemari perairan setempat dengan fesesnya, yang sering kali mengandung antibiotik dan pestisida yang diberikan untuk menangkal penyakit dan hama. Akumulasi logam juga terjadi, terutama tembaga dan seng. 2. Merusak populasi liar. Penggunaan ikan tangkapan dari alam liar untuk membudidayakan ikan karnivora contohnya ikan salmon. Satwa lainnya di alam liar kekurangan sumber makanan dan mengakibatkan penurunan jumlah paus, lumba-lumba, anjing laut, singa laut, penguin, dan spesies lainnya. 3. Dapat menjadi spesies invasif jika terlepas ke lingkungan karena mereka diseleksi untuk tumbuh dan berkembang biak dengan cepat.
4. Akuakultur dapat membahayakan ekosistem perairan dekat pantai. Sekitar 20% dari hutan bakau di seluruh dunia telah rusak sejak tahun 1980an untuk membangun tambak udang dan industri udang menyumbang 38% dari total kerusakan deforestasi bakau . Efeknya kerugian secara perekonomian pada sistem ini jauh lebih besar dibandingkan keuntungan yang didapatkan. Selama empat dekade di Indonesia, 269 ribu hektare hutan mangrove telah diubah menjadi tambak udang dan saat ini telah dibiarkan karena terjadi penumpukan toksin akibat usaha budi daya yang tidak lestari. (https://id.wikipedia.org/wiki/Budi_daya_perairan ) Belum ada solusi terbaik untuk menghindari masalah ini dan masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengurangi masalah tersebut. Jika Anda peduli dengan lingkungan, hal paling efektif yang dapat Anda lakukan adalah beralih ke makanan yang berbasis nabati sebagai gantinya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar