Jumat, 21 Agustus 2020

Wisata Pulau Pandang, dari Ranto ke Tanjung Tiram, Batu Bara

    

    Objek wisata ke Pulau Pandang ini mulai terkenal dan ramai dikunjungi sekitar 3-4 tahun yang silam dan wajar saja tidak banyak orang yang tau lokasi ini dan penataan kotanya juga belum ramah turis kalau menurut saya, mulai dari akes jalan ke pantainya, pilihan penginapan, apalagi tourist information tidak ada sama sekali.

      Untuk ke Pulau Pandang kalian bisa ikut agen perjalanan dari Medan langsung atau Rantau Prapat langsung atau dari Kisaran, tinggal cari informasi aja ke Agen travelnya. Tapi jika ingin ikut tur ini lewat Pelabuhan BOM Tanjung Tiram kalian bisa naik bus turun di Sei Bejangkar, ada banyak pilihan bus, bisa ke loket atau tunggu aja di Jalan Baru, begitupun kalau datang dari Medan, bilang aja tujuannya Sei Bejangkar. Nah setelah turun di simpang Sei Bejangkar bisa naik angkot (cuma sampai jam 6 sore) ke kota dekat Pelabuhan ongkosnya 10k/pax. Kalau mau naik becak juga bisa ongkosnya 50k sekali jalan, bisa diisi tiga orang. Kalau mau naik ojek juga bisa 25k/pax. 

      Nah untuk nyebrang ke Pulau kalian harus hubungi agen perjalanan karena tidak ada kapal komersial menuju ke sana ongkosnya mulai dari 130k-170k/pax sudah termasuk pulang pergi dan berangkatnya pagi.




    Oh iya karena kami sampai di Tanjung Tiram sore hari, akhirnya kami menginap semalam penginapan Haji Khozan, permalan mulai dari 80k-250k, tergantung fasilitas kamar, lokasinya sekitar 1km dari pelabuhan.



       Paginya jam 8:45 kami berangkat naik kapal berkapasitas 50 penumpang lebih, kapal ini dilengkapi toilet dan ruangan ber AC di dek bawah, Perjalanan memakan waktu dua jam, sesampainya sdi sana sudah banyak pengunjung dari kapal-kapal lain.
     Tur ini seharian ke Pulau Pandang dan singgah sebentar di pulau Salah Namo sampai jam 5:30 sore kembali ke pelabuhan. Di pulau Pandang kalian bisa berenang, treking ke Batu belah dan ke Marcu suar. 




     Tips dan triknya, karena di kapal tidak
tidak disediakan makan dan minum kalian harus bawa bekal sendiri dan persediaan snack yang buanyak biar seru (tapi jangan buang sampah sembarangan). Tidak ada penyewaan alat snorkling juga, jadi kalau mau snorkling harus bawa alat sendiri. Segitu aja dulu, kalau mau tanya-tanya bisa langsung DM ke instagramku @tornitasantarahrp.

Sabtu, 15 Agustus 2020

Liburan seru ke Bukit Holbung Samosir, dari Rantauprapat ke Samosir



Buat kamu yang udah jenuh di rumah aja karena pandemik dan pengen jalan-jalan tapi belum bisa perjalanan jauh atau naik pesawat, kamu bisa coba ke pulau Samosir, Prapat yang cantik, dingin dan banyak pilihan wisatanya. Tapi harus tetap jaga kesehatan ya, cuci tangan degan bersih dan pakai masker.

Rute kesana kalau kalian dari Rantauprapat bisa naik bus ke Siantar dengan bus SBT atau KUPJ, ongkosnya Rp. 50.000 aja, nah dari Siantar turun di terminal Perluasan langsung ambil bus Sejahtera, ongkosnya cuma Rp. 15.000 dan waktu perjalanan Siantar-Prapat sekitar dua jam. Sementara kalau kamu berangkat dari Medan bisa dari stasiun Amplas naik bus Sejahtera menuju Prapat ongkosnya Rp. 40.000. Sampai di Prapat turun di Pelabuhan Tiga RajaRaja untuk nyebrang ke pulau Samosir, kalian bisa lihat jadwal kapal sementara di bawah ini, tapi biasanya sih paling lama jam 4 sore, oh iya tips juga kalau gak mau ketinggalan kapal untuk jam keberangkatan yg kita pilih lebih baik sudah berada di pelabuhan 30 menit sebelum berangkat karena pengalaman waktu itu kita mau pulang dari Tuktuk ke Tiga Raja begitu kapal datang masukin penumpang cuma lima menit kapal sudah mulai jalan jadi gak ada nunggu-nunggu lagi, jadi kalau kalian telat 10 menit aja bakalan ketinggalan dan harus naik keberangkatan selanjutnya.



      Dari Tiga Raja ada dua pilihan untuk turun yaitu di Tomok atau Tuk-Tuk, kami turun ke Tuk-tuk karena lebih dekat ke jalur Utara lewat Utara ke Pangururan. Di Tuk-Tuk kami sewa motor, biasa tarif sewa motor dipatok 80K-100K belum termasuk bensin, pinter-pinter nawar aja, kalau ada kenalan yang bisa sewain motor sih lebih bagus. Dari Tuk-Tuk ke Bukit Holbung memakan waktu sekitar 2 jam 30 menit naik motor. Kalau kalian mau berkemah di sana harus atur waktu total perjalanan ya, saran saya sih paling lama jam 2 siang harus sudah di Prapat agar bisa nyebrang naik kapal ke Samosir. 
   Menuju ke Bukit Holbung kalian bisa lihat via Google Map, di sana ada pos jaga kendaraan dan biaya retribusi 10k/orang, sudah termasuk parkir satu motor. Untuk naik ke Bukit gampang banget, gak perlu pake jasa antar jalan, cukup ikutin aja jalan setapak, udah ada tangganya juga, jalan 15 menit juga sampai. Di pos juga disediakan toilet.
     Tips berkemah di Bukit Holbung, karena di sana sangat dingin dan beragin jadi wajib banget bawa tenda dan sleeping bag. Tenda kalian harus dipacak kuat kalau enggak nanti bisa copot. Kalau mau masak yang simple aja soalnya susah buat api, di sana gak ada kayu untuk bakaran dan saran saya sih jangan bakar-bakar di sana soalnya geografis daerahnya yang kering banyak rumput dan gampang terbakar, ketika kami di sana ada api besar di sekitar tempat kemah yang membakar salah satu sisi Bukit dan terpaksa harus dipadamkan oleh orang-orang lokal. Jadi untuk masak biasanya saya bawa kompor dan parafin padat. Buat makan pagi kita buat Sandwich sarden pake sawi haha, siangnya kita sudah turun.
Siangnya kita kita ke air terjun yang dingin banget " Naisogop", ada di post ku lainnya.