Jumat, 21 Februari 2014

Jadi relawan AFJ 2014



     Hari rabu tanggal 25 Januari 2014 cuaca agak mendung, rintik-rintik gerimis hujan membasahi kota Yogyakarta. Di hari itulah saya mengikuti workshop edukasi di jalan godean. Tempat workshopnya sendiri adalah rumah salah satu relawan AFJ, yaitu mas Bobby. Sebelum masuk materi yang dijelaskan oleh Monique, kami para relawan baru saling berkenalan terlebih dahulu. Oh iya, Monique adalah satu dari 6 pendiri AFJ, dia berasal dari Australia, sejak 1998 beliau sudah di Indonesia tepatnya di kota Jogja.
    Sebagai relawan yang baru bergabung, kami yang pada saat itu ada sebelas orang dijelaskan materi tentang apa yang AFJ lakukan, pengertian relawan AFJ, tugas relawan AFJ dan adopsi.
    "Stop makan anjing", "Stop adu anjing", "Stop sirkus Lumba-lumba" adalah beberapa contoh dari kampanye organisasi non-profit ini dan sampai sekarang tetap bergerak dalam kesejahteraan satwa. Selain berkampanye, Animal Friends Jogja atau biasa disingkat jadi AFJ juga rutin mengadakan edukasi ke sekolah-sekolah dan program sterilisasi.
    Saya berminat menjadi relawan karena dari dulu pecinta satwa. Di rumah, saya punya kucing yang namanya Nomen dan nama itu juga yang saya pakai sebagai nama panggilan. Selain pecinta satwa, alasan lain saya bergabung adalah karena mereka  juga bisa marah, mereka bisa merasa senang, mereka bisa merasakan sakit, rentan terhadap depresi dan trauma, sama seperti manusia mereka juga punya emosi, ya biarpun tidak sekompleks emosi yang dimiliki manusia. Tetapi satwa tidak bisa mengatakan "tidak" jika disakiti, oleh karena itu saya tergerak untuk peduli terhadap mereka.